Santri Indigo adalah Komunitas Santri Berbudaya Teknologi yang merupakan kerjasama program CSR PT Telkom Indonesia Tbk dengan HU Republika.
Twitter Facebook Feedburner Google +1 youtube
www.santri-indigo.com
Selamat Datang di Portal Santri Indigo Cilacap
Home » , » Dunia adalah Negeri Ujian

Dunia adalah Negeri Ujian

Penulis : ZHANtech | Senin, 14 April 2014

Santri-Indigo.Com - Allah menciptakan manusia dan seluruh makhluk lain untuk suatu tujuan yang Allah jelaskan dalam AL-Qur'an, kitab yang diturunkan sebagai petunjuk untuk seluruh manusia :

"Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main - main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (Al-Mukminun : 15)
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyat : 56)

Untuk itu, manusia diciptakan tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah. Umur manusia ditentukan kurang lebih 60 atau 70 tahun. Umur manusia sangat mirip dengan jam pasir, karena usia sedikit demi sedikit lenyap tanpa henti. Setiap manusia tinggal di alam ini sesuai dengan batas waktu yang tidak diketahui siapa pun selain Allah. Ketentuan ini berlaku sesuai takdir yang telah ditetapkan Allah. Siapa pun tidak bisa mengubah ketentuan itu. Segala sesuatu akan berujung pada batas akhir yang telah dipastikan saat ajalnya tiba. "Padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat." (Ar-Ra'd :26)

Segala sesuatu di dunia ini berkembang lalu setelah itu layu, dan dengan cepat mengarah menuju kefanaan. Waktu penuh berisi kematian makhluk hidup dan segala sesuatu. Maka siapa pun yang berpegangan pada kehidupan fana ini, mereka pasti menuju kerugian nyata.

Seorang pemikir besar islam, Badiuzzaman An-Nursi, sering kali mengingatkan kepada para pembacanya tentang makna fana yang menjadi ciri khas kehidupan dunia ini, dan mendorong untuk mencurahkan segenap kemampuan untuk meraih kemuliaan kehidupan hakiki di akhirat. Ia menuturkan, "Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah rumah singgah bagi tamu, dan manusia singgah disana untuk waktu yang relatif singkat dengan membawa beban berat berbagai kewajian. Untuk itu, sibukkanlah diri dengan menyiapkan hal - hal yang diperlukan sebagai persiapan menuju kehidupan abadi."

Badiuzzaman menyamakan kehidupan dunia yang hanya sesaat ini seperti kunjungan sementara. Pada bagian lain, Badiuzzaman menuturkan, "Wahai ruhku yang bimbang, wahai temanku, sadarlah. Jangan kau hambur - hamburkan inti kehidupan dan kemampuanmu untuk menuruti hawa nafsu ragawi dalam kehidupan fana ini, karena hal itu bak binatang atau lebih rendah tingkatannya. Anggaplah anda 50 kali lebih kuat dari binatang, toh anda akan terjun bebas ke bawah 50 tingkatan lebih rendah dari derajat binatang.

Seperti yang disampaikan An-Nursi, manusia diberi sifat - sifat luar biasa seperti kecerdasan, nurani, dan pemahaman yang baik bukanlah bertujuan untuk menuruti syahwat sesaat dalam kehidupan yang sangat jelas lemah ini. Tetapi, dimaksudkan untuk meraih indahnya kehidupan abadi. Melalui inti ini saja, manusia bisa menjalani ujian kehidupan dunia.

Manusia diuji sesuai respon terhadap segala kejadian yang dialami dalam kehidupan dunia dan apa pun yang mereka lakukan dalam lingkup nilai - nilai akhlak. Jelas sekali, siapa pun tidak cukup hanya mengatakan "Aku Mukmin." Kata - kata ini harus dibuktikan dalam ucapan dan tindakan. Pada hari kiamat kelak, akan terlihat jelas apa saja yang mereka kerjakan, baik berkenaan dengan urusan pribadi maupun umat. Laporan amal perbuatan akan disampaikan pada mereka, hingga mereka pun tidak dizalimi sedikit pun. Inilah ketentuan yang selamanya berlaku. AL-Qur'an menuturkan, "Dan mereka tidak dianiaya sedikit pun." (An-Nisa : 49).

Mereka yang timbangan baiknya berat akan diberi balasan kenikmatan surga abadi. Sementara mereka yang berkawan dengan setan dan berlaku zalim, maka neraka jahanam tak terelakkan lagi menjadi tempat kembalinya dan mereka kekal selama - lamanya disana.

Kehidupan dunia ini Allah ciptakan tidak lain hanya sebagai ujian dan pembersihan. Allah berfirman, "Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baikanaknya." (Al-Mulk : 2)


Share this article with your friends

Posting Komentar

Jangan berkunjung tanpa meninggalkan jejak.
- No Spam - No Phising - No Live Link
Salam Blogger Indonesia, Silakan Tinggalkan Pesan Agan disini... !!!

Tukar Link



Copy Paste - Copyright by SIC
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.santri-indigo.com/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://2.bp.blogspot.com/--N-4ALq7hlQ/UzmVq36j58I/AAAAAAAABVI/p-zTAcA9xsI/s150/SI.png" /></a></div>

Bagi yang sudah pasang silahkan tinggalkan komentar