SIDAREJA ~ Akibat sejumlah sungai besar meluap, lima
kecamatan di wilayah Cilacap barat yakni Cipari, Kedungreja, Sidareja,
Gandrungmangu, Bantarsari kebanjiran. Alhasil, lebih dari empat ribu
rumah terendam dan puluhan keluarga mengungsi.
Sekretaris Kecamatan Sidareja, Wuryanto SSos menjelaskan, jumlah
rumah yang terendam air dengan ketinggian antara 40 cm hingga satu meter
sebanyak 3.850 unit dan tersebar di tujuh desa yakni Sidareja,
Sudagaran, Sidamulya, Tegalsari, Margasari, Gunungreja, dan Tinggarjaya.
Ia mengatakan, wilayah yang paling parah kebanjiran yakni Gunungreja,
di lokasi itu ada 900 rumah terendam. Sementara itu, jumlah pengungsi
hingga, Jumat (23/11) sore mencapai 59 keluarga, mereka tersebar di tiga
titik pengungsian yaitu Toko Slamet, Aula Koramil Sidareja, dan Pendapa
Kecamatan Sidareja.
“Kami telah memberikan bantuan berupa makanan, pakaian pantas pakai,
dan obat-obatan kepada pengungsi. Saya prediksi, wilayah yang tergenang
baru benar-benar kering empat hingga enam hari ke depan,” katanya.
Wuryanto mengungkapkan, banjir terjadi karena volume air yang masuk
Kali Cibereum bertambah banyak. Tetapi karena Segara Anakan mengalami
sedimentasi hebat, air dari Cibereum tidak bisa mengalir cepat.
Warga RT 3 RW 1 Dusun Cibenon, Desa Sidareja, Painem (52) yang
ditemui saat mengungsi di aula Koramil Sidareja mengatakan, dia
membutuhkan makanan, selimut, serta obat-obatan.
“Rumah terendam banjir hingga 1,5 meter, karena takut air bah datang
lagi, saya dan cucu mengungsi ke Koramil. Sebelum ada bantuan, tadi pagi
saya beli makan di warung dekat lokasi pengungsian,” ujarnya.
Selain merendam permukiman warga, banjir di Sidareja juga menggenangi
Pasar Karna. Aktivitas perdagangan pun lumpuh total karena pedagang
sibuk menyelamatkan barang dagangan mereka ke tempat yang lebih aman.
Akibat banjir, lalu lalu lintas menuju Sidareja, Cipari, dan
Kedungreja maupun sebaliknya macet selama berjam-jam. Banyak kendaraan
roda dua mogok karena dipaksa menerjang air dengan kedalaman mencapai 60
cm.
Terpisah, anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas di
Kecamatan Cipari, Fatkhul menjelaskan, jumlah rumah yang terendam
mencapai 100 unit dengan rincian 50 unit di Desa Cisuru dan 50 unit di
Desa Kutasari.
Sementara banjir di Kecamatan Kedungreja merendam empat rukun warga
di Dusun Panebasan, Desa Ciklapa. Berdasar data dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap tercatat ada
1.085 keluarga di Kecamatan Gandrungmangu yang rumahnya kebanjiran
akibat meluapnya beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibeureum.
Adapun desa yang tergenang di kecamatan itu meliputi Layangsari,
Bulusari, Wringinharjo, Gandrungmangu, Karanganyar, dan Kertajaya. Untuk
Kecamatan Bantarsari, terdapat 206 keluarga yang tempat tinggalnya
kebanjiran akibat luapan Sungai Cilalal dan Cimeneng.
Sumber berita : http://satelitnews.co/
Share this article with your friends
Posting Komentar
Jangan berkunjung tanpa meninggalkan jejak.
- No Spam - No Phising - No Live Link
Salam Blogger Indonesia, Silakan Tinggalkan Pesan Agan disini... !!!