Santri Indigo adalah Komunitas Santri Berbudaya Teknologi yang merupakan kerjasama program CSR PT Telkom Indonesia Tbk dengan HU Republika.
Twitter Facebook Feedburner Google +1 youtube
www.santri-indigo.com
Selamat Datang di Portal Santri Indigo Cilacap
Home » , , , » Pulang ke Kampung Akherat

Pulang ke Kampung Akherat

Penulis : Ety Tresnowati | Senin, 22 Juli 2013

Alkisah seorang perantau, katakanlah ia adalah seorang pekerja yang bertahun tahun tidak pernah pulang ke kampung halamannya.

Tiba tiba ditanya oleh majikannya : "Mba, sampean betah kerja disini?"
Kemudian pekerja itu menjawab dengan malu malu : "Betah pak, ada apa yah pak?"
Majikan : "Ga papa mba, sampean kan udah lama kerja disini, dah hampir 5 tahun ga pulang. Apa sampean ga ingin pulang?"
Pekerja : "Ingin pak" jawabnya dengan mata berkaca - kaca membayangkan kampung halamannya.
Majikan : "Gini mba, sampean tahun ini boleh pulang, dan ga perlu khawatir, tiket sudah saya siapkan. Mba ga usah pikir pikir lagi, kumpulin bekal aja karena 1 minggu lagi mba bisa pulang kampung."

Terbayang betapa bahagianya si pekerja tadi sebab 1 minggu lagi ia bisa bertemu dengan ayah, ibu serta sanak keluarganya. Terbayang menyusuri jalanan kampung dengan kegembiraan yang sedari 5 tahun yang lalu ia tinggalkan.

Namun pertanyaannya, samakah perasaan kita ketika ditanya oleh Allah dengan pertanyaan yang sama? Suatu ketika Allah akan bertanya pada kita, "Pak-Bu-Mas-Mba sampean kan dah lama tinggal di dunia, Apakah sampean betah? Sudah berapa lama sampean tinggal di dunia?"
Lalu kita menjawab : " Betah, baru 20 tahun."
Allah bertanya lagi : "Sampean kan sudah lama di dunia, sudah sering makan yang enak - enak, dan berjalan kesana kemari, hampir semua kesenangan dunia sudah pernah dirasakan. Apa sampean ga ingin pulang? Sepertinya sudah waktunya sampean istirahat."
Kemudian Allah menjelaskan lagi, "Tenang saja, sampean ga perlu repot repot memikirkan bagaimana cara pulang. Sampean siapkan saja perbekalannya karena 40 hari lagi sampean akan pulang ke kampung akherat."

Pertanyaannya, samakah kegembiraan kita yang ditanya oleh Allah dengan kegembiraan orang pekerja tadi?

Firman Allah Subhanahu wa Ta'aala :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ

وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَما الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ


"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu, barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga maka sungguh dia telah beruntung, kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS. Ali Imran [3]: 185).

Lalu bekal apa yang akan kita pesiapkan untuk pulang kampung? sehingga ketika waktu ajal menjemput kegembiraan kita tidak kalah dengan kegembiraan pekerja yang telah 5 tahun merantau di kota dan kemudian pulang ke kampung halamannya bertemu kembali dengan keluarganya. Wallahu A'lam Bishawab


Share this article with your friends

Posting Komentar

Jangan berkunjung tanpa meninggalkan jejak.
- No Spam - No Phising - No Live Link
Salam Blogger Indonesia, Silakan Tinggalkan Pesan Agan disini... !!!

Tukar Link



Copy Paste - Copyright by SIC
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.santri-indigo.com/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://2.bp.blogspot.com/--N-4ALq7hlQ/UzmVq36j58I/AAAAAAAABVI/p-zTAcA9xsI/s150/SI.png" /></a></div>

Bagi yang sudah pasang silahkan tinggalkan komentar