Santri Indigo adalah Komunitas Santri Berbudaya Teknologi yang merupakan kerjasama program CSR PT Telkom Indonesia Tbk dengan HU Republika.
Twitter Facebook Feedburner Google +1 youtube
www.santri-indigo.com
Selamat Datang di Portal Santri Indigo Cilacap
Home » , » Kenapa Bukan Ayah Saja yang Meninggal?

Kenapa Bukan Ayah Saja yang Meninggal?

Penulis : ZHANtech | Jumat, 12 Juli 2013

Ia masih seorang bocah yang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Suatu kali ustadz di kelasnya memotivasi para siswa untuk menjaga sholat berjama'ah subuh. Bagi si anak, sholat subuh sulit dilakukan secara berjama'ah di masjid. Namun kali ini si bocah bertekat menjalankan sholat subuh di masjid. Lalu dengan cara bagaimana anak itu memulainya?

Dibangunkan Ayah? Ibu? Dengan alarm? Bukan!

Sang anak nekat tak tidur semalaman lantaran takut bagun kesiangan. Semalaman anak begadang, hingga tatkala adzan subuh berkumandang, ia pun ingin segera keluar menuju masjid.

Tapi, tatkala ia membuka pintu rumah suasana sangat gelap, pekat, sunyi, senyap. Membuat nyalinya ciut. Tahukah anda, apa yang ia lakukan kemudian? Tatkala itu sang bocah mendengar langkah kaki kecil dan pelan, dengan diiringi suara tongkat menghentak tanah. Ya, ada kakek - kakek berjalan dengan tongkatnya. Sang bocah yakin, kakek itu sedang berjalan menju masjid,

Maka ia mengikuti di belakangnya, tanpa sepengetahuan sang kakek. Begitupula cara ia pulang dari masjid.

Bocah itu menjadikan itu sebagai rutinitas keseharian, begadang malam lalu sholat subuh mengikuti kakek - kakek. Dan ia tidur setelah sholat subuh hingga menjelang sekolah.Orang tuanya tidak ada yang tau, selain si bocah lebih banyak tidur di siang hari daripada bermain.Dan ini dilakukan agar bisa begadang malam.

Hingga suatu kali.

Terdengar kabar olehnya, kakek yang biasa diikuti olehnya itu meninggal. Sontak si bocah menangis sesegukan. Sang ayah heran dan bertanya, "Mengapa kamu menangis, nak? Ia bukan kakekmu, bukan siapa - siapa kamu!"

Saat si ayah mengorek sebabnya, sang bocah sembari menangis spontan berkata, "Kenapa bukan ayah saja yang meninggal?"

"A'udzu billah, kenapa kamu berbicara seperti itu, nak?" kata sang ayah heran.

Si bocah berkata,"Mendingan ayah saja yang meninggal, karena ayah tidak pernah membangunkan aku sholat subuh, tidak pernah mengajakku ke masjid. Sementara kakek itu setiap pagi saya bisa berjalan di belakangnya untuk sholat berjama'ah sholat subuh."

ALLAHU AKBAR! menjadi kelu lidah ayah hingga tak kuasa menahan tangisnya.

Kata kata anak tersebut mampu merubah sikap dan pandangan sang ayah, hingga membuat sang ayah sadar sebagai penddik bagi anaknya, dan lebih dari itu sebagai hamba dari Pencipta-Nya yang semestinya taat menjalankan perintah-Nya. Sang ayah rajin sholat berjama'ah karena dakwah dari anaknya.


Share this article with your friends

Posting Komentar

Jangan berkunjung tanpa meninggalkan jejak.
- No Spam - No Phising - No Live Link
Salam Blogger Indonesia, Silakan Tinggalkan Pesan Agan disini... !!!

Tukar Link



Copy Paste - Copyright by SIC
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.santri-indigo.com/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://2.bp.blogspot.com/--N-4ALq7hlQ/UzmVq36j58I/AAAAAAAABVI/p-zTAcA9xsI/s150/SI.png" /></a></div>

Bagi yang sudah pasang silahkan tinggalkan komentar